Jose Mourinho mengakui bahwa dulu dirinya adalah tipe pemain yang malas dan menyebalkan, bakal dijual oleh klub sesegera mungkin sebelum kini sukses memiliki jejak karier sukses sebagai manajer.
Sang bos Tottenham Hotspur, tidak memiliki catatan istimewa ketika menjalani kiprah sebagai gelandang saat aktif bermain, dan hal itu diakuinya ketika mendapat pertanyaan mengenai komentar Baltemar Brito, rekan setimnya di Rio Ave antara 1980 dan 1982.
Brito, yang juga menjadi bagian dari tim pelatih Mourinho di Uniao de Leiria, Porto dan Chelsea, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa The Special One pernah menjadi rekan setimnya yang menjengkelkan, sering mengeluh dan malas-malasan.
“Saya sebagai pemain [malas dan menjengkelkan]? Benar, itu sepenuhnya benar,” ungkap Mourinho.
Ditanya apa yang akan dilakukannya sebagai manajer ketika menghadapi pemain seperti dirinya sendiri, Mourinho, 57, memberikan jawaban jujur.
Katanya: “Saya tidak akan memainkannya. Saya akan mencadangkannya. Itu mudah. Menawarkannya [ke klub lain], ambilah! Ambilah secara gratis!”
Brito sebenarnya menjelaskan bahwa Mourinho, meski tidak penuh komitmen, sebenarnya bukanlan seorang pemain yang biasa-biasa saja.
“Ia adalah gelandang serang, biasanya bermain di belakang striker utama,” ujarnya kepada Bleacher Report.
“Ia memiliki kemampuan yang hebat, tapi apa yang mungkin menahan perkembangannya adalah bahwa ia sudah menentukan arah hidupnya waktu itu. Ibunya adalah guru, ayahnya seorang pelatih.”
“Kesan kami adalah bahwa sepakbola seperti hobi baginya.”
“Meski pun ia menikmati sebagai pemain, ia sedikit malas, ia tidak bekerja keras yang seharusnya dilakukan saat berlatih fisik. Ia melakukan apa yang harus dilakukannya saja, tidak lebih dari itu.”
“Ia menginginkan kehidupan yang mudah, memiliki bola di kakinya; ia tidak mau berkembang lebih dari itu. Mungkin, itulah yang menghentikannya berkembang menjadi pesepakbola yang lebih baik lagi.”
“Saya tidak berpikir ia datang ke Vila do Conde untuk bermain, namun untuk menghabiskan waktu di klub liga Portugal, mencari pengalaman dan juga menghabiskan waktu di saat rencananya kuliah ditahan.”
“Ia memiliki tekad berjuang memperebutkan posisi di tim, ia tidak memiliki ambisi itu.”
“Mourinho mengoleksi banyak gol bersama tim cadangan. Ia selalu meminta bola. Ketika kami tidak memberikan umpan kepadanya, ia banyak mengeluh, sedikit menjengkelkan saat di lapangan.”
评论
发表评论